Di sudut kost depan rumah ku melihat seorang gadis menangis sendu.. Entah apa yg dia pikirkan. Mungkinkah dia merasa kehilangan?? Atau dia meluapkan perasaan yg sedang kesal??
Ingin sekali ku tawarkan sapu tangan, bahkan pundak ini untuknya, akan tetapi aku bukanlah pahlawan yg ingin di kenang karena kebaikannya ataupun ketangguhannya.
Lama ku lihat dia masih menangis, mata dan hidungnya semakin memerah.. Hanya dalam hati aku bertanya "Kenapa kamu menangis??" Hatiku semakin tak kuasa melihatnya bersimbah air mata.
Ku langkahkan kakiku mencoba mendekatinya. Belom genap empat langkah dia merespon padaku, matanya tertuju padaku. Ku berikan dia senyuman namun dia malah membalikan wajahnya. htiku semakin bertanya-tanya. "Ada apa ini?? Mengapa dia membalikan wajahnya saat q tersenyum untuknya??
Hasrat ingin tau aku semakin besar hingga aku harus mempercepat langkah kakiku menghampirinya. Tanpa salam aku bergegas masuk dan duduk di sampingnya, q elus rambutnya pelan, q usap air matanya. Ku bisikkan padanya "Sayang, kenapa kamu menangis??"
Sontak dia langsung memelukku erat,,erat sekali. Tangisnya pun semakin sendu.
Ku coba tuk diam dan masih mengelus rambutnya saat dia di pelukku. Selang beberapa menit dia mulai mereda, dia lepaskan pelukannya dan menghapus air matanya.
Dalam hati was-was namun rasa ingin tau di hatiku masih besar sekali sehingga aku menanyakan lagi pertanyaan yg sama terhadapnya. "Sayang, kenapa menangis??" Lalu dia menjawab jelas "Aku tak mau kehilangan kamu". Sontak akupun terharu mendengar jawabannya itu.
Ternyata dia masih memikirkan akan pembicaraan semalam bahwa aku ingin merantau jauh..
Terima kasih sudah membaca
_____END++
Ingin sekali ku tawarkan sapu tangan, bahkan pundak ini untuknya, akan tetapi aku bukanlah pahlawan yg ingin di kenang karena kebaikannya ataupun ketangguhannya.
Lama ku lihat dia masih menangis, mata dan hidungnya semakin memerah.. Hanya dalam hati aku bertanya "Kenapa kamu menangis??" Hatiku semakin tak kuasa melihatnya bersimbah air mata.
Ku langkahkan kakiku mencoba mendekatinya. Belom genap empat langkah dia merespon padaku, matanya tertuju padaku. Ku berikan dia senyuman namun dia malah membalikan wajahnya. htiku semakin bertanya-tanya. "Ada apa ini?? Mengapa dia membalikan wajahnya saat q tersenyum untuknya??
Hasrat ingin tau aku semakin besar hingga aku harus mempercepat langkah kakiku menghampirinya. Tanpa salam aku bergegas masuk dan duduk di sampingnya, q elus rambutnya pelan, q usap air matanya. Ku bisikkan padanya "Sayang, kenapa kamu menangis??"
Sontak dia langsung memelukku erat,,erat sekali. Tangisnya pun semakin sendu.
Ku coba tuk diam dan masih mengelus rambutnya saat dia di pelukku. Selang beberapa menit dia mulai mereda, dia lepaskan pelukannya dan menghapus air matanya.
Dalam hati was-was namun rasa ingin tau di hatiku masih besar sekali sehingga aku menanyakan lagi pertanyaan yg sama terhadapnya. "Sayang, kenapa menangis??" Lalu dia menjawab jelas "Aku tak mau kehilangan kamu". Sontak akupun terharu mendengar jawabannya itu.
Ternyata dia masih memikirkan akan pembicaraan semalam bahwa aku ingin merantau jauh..
Terima kasih sudah membaca
_____END++
0 Comments
Bagaimana Pendapat Anda ?