Di pagi yg sunyi di sekitar bantaran rel kereta api yg sangat kumuh, aktivitas pagi di mulai. Kurang dari 20 orang sedang mempersiapkan peralatan seadanya mereka. Ganco dan karung, mungkin itulah yg saya sering lihat.
Tanpa memikirkan mandi dan sarapan pagi mereka berangkat mencari apa yg bisa mereka manfaatkan untuk di jual. Tak peduli pakaian kumuh dan tanpa alas kaki bagi mereka itu hal biasa.
Sesosok anak kecil terlihat dengan gerobak barunya di ajarkan bagaimana membantu orang tuanya. Yahh memang tak selayaknya anak sekecil itu untuk bekerja namun mungkin itu adalah tuntutan di kehidupannya. Di temani sang ayah, anak kecil itupun mulai mendorong gerobaknya itu berkeliling mengitari RW sekitar mereka tinggal.
Mereka bekerja mengambil sampah dan membawanya ke TPA. Sampah?? Iya sampah.!!
Saya heran kenapa mereka selalu saja di anggap hina padahal mereka sangatlah membantu??
Kalau bukan mereka apakah kita mau membuang sampah sendiri ke TPA??
"DUNIA INI KEJAM" mungkin itu adalah satu pikiran bagi orang yg merasa di hina itu. Tapi apalah arti kekejaman selama mereka masih bisa makan walau sesuap nasi.
Petang menjelang mereka pun merapatkan gerobaknya di rumah sederhana mereka.
Mereka saling bercanda sembari menunggu giliran untuk mandi di tempat mandi yg hanya ada satu..
Terima kasih sudah membaca
Tanpa memikirkan mandi dan sarapan pagi mereka berangkat mencari apa yg bisa mereka manfaatkan untuk di jual. Tak peduli pakaian kumuh dan tanpa alas kaki bagi mereka itu hal biasa.
Sesosok anak kecil terlihat dengan gerobak barunya di ajarkan bagaimana membantu orang tuanya. Yahh memang tak selayaknya anak sekecil itu untuk bekerja namun mungkin itu adalah tuntutan di kehidupannya. Di temani sang ayah, anak kecil itupun mulai mendorong gerobaknya itu berkeliling mengitari RW sekitar mereka tinggal.
Mereka bekerja mengambil sampah dan membawanya ke TPA. Sampah?? Iya sampah.!!
Saya heran kenapa mereka selalu saja di anggap hina padahal mereka sangatlah membantu??
Kalau bukan mereka apakah kita mau membuang sampah sendiri ke TPA??
"DUNIA INI KEJAM" mungkin itu adalah satu pikiran bagi orang yg merasa di hina itu. Tapi apalah arti kekejaman selama mereka masih bisa makan walau sesuap nasi.
Petang menjelang mereka pun merapatkan gerobaknya di rumah sederhana mereka.
Mereka saling bercanda sembari menunggu giliran untuk mandi di tempat mandi yg hanya ada satu..
Terima kasih sudah membaca
0 Comments
Bagaimana Pendapat Anda ?